Rabu, 13 Februari 2008

Perjuangan

Terlahir di pesisir pantai utara P. Jawa, putra terakhir dari pasangan Bapak Seorang Pendidik Sekolah Dasar dan Ibu Rumah Tangga yang telah merantau jauh dari kampung halaman pada waktu itu. Seorang Bapak dengan berbekal keyakinan dan keimanan serta ingin mengabdi untuk ikut mencerdaskan bangsa ini, rela meninggalkan kampung halamannya untuk mengajar di daerah yang terpencil yang belum pernah di datanginya. Tahun 1959 awal tugas sang Bapak dengan menaiki kendaraan dokar (kereta berkuda) menuju pantai utara P. Jawa yang berjarak sekitar 45km dari kota Kabupaten. Tahun 1965 sang Bapak mempersunting Gadis di daerahnya dan dibawanya ke tempat beliau bertugas. Dengan penuh perjuangan kedua Orang Tua membesarkan keempat anaknya. Dengan kesederhanaan anak-anaknya di ajari tentang hidup. Dengan kesabaran mendidik murid serta anak-anaknya yang tercinta. Teringat kata-kata sang Bapak "Aku gak iso ninggali dunyo, sing tak tinggali cuman Ilmu" (Aku tidak bisa ngasih kekayaan, yang aku kasih hanya Ilmu), "Ojo Lali sholat, ngaji lan sinau" (Jangan lupa mengerjakan Sholat, mengaji serta belajar). Kami anak-anaknya diajari beradaptasi dengan lingkungan serta mudah bergaul. Itulah kenangan manis tentang didikan sang Bapak kepada anak-anaknya. Tujuh tahun sudah sang Bapak berpulang ke peristirahatannya yang terakhir. Do'a sang Bungsu, semoga sang Bapak diterima di sisih-Nya, serta diterima amal kebaikannya selama di dunia ini, Amiiin.